Minggu, 24 Juli 2011

Pahala orang kaya dan miskin


Dari Abu Dzar Al-Ghifari ra menerangkan bahwa sebagian sahabat Rasulullah saw, berkata kepada beliau: “Wahai Rasulullah! Orang-orang kaya telah lebih banyak mendapat pahala, mereka mengerjakan shalat sebagaimana yang kami kerjakan. Mereka berpuasa sebagaimana yang kami kerjakan, dan mereka bershadaqah dengan kelebihan harta kekayaan yang mereka miliki (sementara kami tidak bisa melakukannya)”.
Beliau bersabda: “Bukankah Allah telah menunjukkan kamu cara-cara bagaimana kamu bisa bershadaqah? Sesungguhnya setiap tasbih (Subhanallah) itu adalah shadaqah, dan setiap takbir (Allahu Akbar) itu adalah shadaqah, dan setiap tahmid (Alhamdulillah) itu adalah shadaqah, dan setiap tahlil (Laa ilaaha illallah) itu adalah shadaqah, dan menyeru kepada kebaikan itu adalah shadaqah, dan mencegah dari yang munkar itu adalah shadaqah, dan bergaul dengan isteri juga shadaqah”.
Bertanya para sahabat: “Ya Rasulullah! Apakah jika diantara kami yang menyalurkan hasrat biologisnya kepada isterinya juga mendapat pahala?” Beliau menjawab: “Bukankah jika ia menyalurkannya kepada yang haram itu berdosa? maka demikian pula apabila ia menyalurkannya kepada yang halal, maka ia juga akan mendapatkan pahala”. (HR. Muslim)
DIarsipkan di bawah: Akidah dan Tauhid, Al-Arba'in an-Nawawiyah

Jumat, 22 Juli 2011

RAHASIA MENJADI KAYA


Banyak orang sering menunda berinvestasi dan selalu ada cara atau alasan untuk menunda. Alasan yang sering dikemukakan yaitu belum punya dana cukup untuk berinvestasi, tidak tahu cara berinvestasi, menunggu waktu yang tepat dan masih banyak alasan lainnya. Padahal pentingnya berinvestasi sudah disadari oleh semua orang.
Namun ironisnya banyak orang sudah berinvestasi tapi hanya sedikit yang menjadi kaya. Mengapa hal ini bisa terjadi? Jawabannya karena investasi tersebut masih diperlakukan sebagai tabungan.
Tabungan vs Investasi
Sebenarnya apa perbedaan antara tabungan dengan investasi?
Tabungan biasanya dilakukan dengan tujuan untuk membiayai sesuatu seperti liburan. Ketika tabungan tersebut sudah dinilai cukup maka Anda akan menarik tabungan tersebut dan menghabiskan untuk liburan tersebut. Setelah liburan, tidak ada lagi dana tersisa dan Anda harus menabung lagi.
Sedangkan, membangun kekayaan adalah suatu hal yang berbeda dan memerlukan waktu. Orang yang ingin hidup makmur pada masa pensiun nanti akan menginvestasikan dananya dalam jangka panjang dan biasanya diinvestasikan pada aset yang nilainya bertumbuh seperti pada saham dan obligasi. Bila nilai aset investasi telah bertumbuh dapat diambil sebagai pendapatan, sementara nilai pokoknya tetap dipertahankan. Atau Anda dapat menginvestasikan kembali hingga harta Anda terus berkembang dan menghasilkan pendapatan yang lebih banyak lagi.
Memang, berinvestasi membutuhkan kesabaran tapi hasilnya akan terasa nantinya. Dengan berjalannya waktu, investasi yang telah Anda lakukan tersebut, setelah dihitung-hitung ternyata terus bertambah dan malah Anda mendapatkan dana tambahan dari hasil investasi tersebut sehingga meningkatkan kesejahteraan hidup Anda.
Ketika suatu saat nanti Anda memutuskan untuk berhenti bekerja, strategi investasi Anda berubah. Pada saat itu, Anda akan mulai menarik aset investasi, tapi harus Anda pastikan bahwa pemakaian dana tersebut benar-benar sesuai kebutuhan agar tetap tersedia selama masa pensiun Anda.
The Power of Starting to Invest Now
Ilustrasi dibawah ini mudah-mudahan dapat mendorong semangat Anda untuk segera berinvestasi.

Asumsikan Anda akan pensiun pada usia 55 tahun dengan harapan mempunyai dana sebesar Rp 1 Milyar. Berapakah investasi yang mestinya Anda sisihkan setiap bulannya jika tingkat suku bunga diasumsikan rata-rata 8% per tahun?
USIA MULAI INVESTASI INVESTASI PER BULAN (Rupiah)
25 tahun 670.979
35 tahun 1.697.734
45 tahun 5.466.092
Lihatlah, semakin Anda menunda berinvestasi, maka akan semakin besar dana yang harus dipersiapkan setiap bulannya untuk pensiun.

Saya Tidak Ingin Kaya Tapi Harus Kaya

Akhirnya MQS Publishing berhasil menuntaskan penggarapan buku "Saya Tidak Ingin Kaya, tapi Harus Kaya" yang merupakan karya terbaru Aa Gym. Buku ini dalam versi workshopnya kali pertama diluncurkan di Swissottel Singapore dalam rangka seminar pengusaha Muslim Melayu.
Kekayaan tentu identik dengan harta, tetapi kaya yang ditawarkan oleh Aa Gym adalah bukti kekayaan yang sesungguhnya. Kaya dalam pengertian hakiki yang harus dimiliki oleh setiap Muslim. Siapa bilang Muslim hanya butuh kehidupan akhirat saja. Justru seorang Muslim harus kaya agar dapat menjadi makhluk yang diperhitungkan oleh lawan-lawannya. Karena tidak dapat dipungkiri lagi bahwa di masyarakat berkembang paham yang menjadikan materi adalah segala-galanya. Diharapkan kelak seorang Muslim dengan kekayaannya itu dapat mengayomi dan menjadi pemimpin yang bijaksana bagi kaumnya.
Lebih dari itu seorang Muslim harus memiliki lima kekayaan yaitu kaya Ghirah (semangat), kaya Input (ilmu, wawasan, dan pengalaman), kaya Gagasan (ide dan kreatifitas), kaya Ibadah (amal), dan kaya Hati. Jika semua kekayaan itu dapat kita peroleh, dapat dipastikan kekayaan dalam bentuk harta akan kita dapatkan juga karena itu sebenarnya hanya merupakan bonus dari kerja keras kita dalam menempuh GIGIH tersebut.
Bagaimana semua itu dapat diperoleh sehingga kita dapat digolongkan menjadi Muslim sempurna, kaya dunia dan akherat. Aa Gym dalam bukunya ini banyak memberi contoh sederhana dari kehidupan sehari-hari.
Jika kita memiliki semangat (ghirah) dalam menjemput rezeki yang ditunjang dengan ilmu dan pengalaman yang dibutuhkan orang lain, serta memiliki ide-ide orisinil, pasti rezeki yang berupa harta akan selalu berdampingan dengan hidup kita. Apakah cukup hanya sampai di situ? Ternyata tidak. Aa Gym memberi contoh agar seorang Muslim tidak hanya memiliki itu. Seorang Muslim harus memiliki derajat yang lebih,
dengan menambah definisi kaya dalam hal ibadah serta menyempurnakannya dengan kaya hati sehingga menjadi Muslim yang Qolbun Saliim. Seorang Muslim yang kaya harta dan memiliki akhlak mulia serta kebersihan hati. Seorang Muslim yang dengan kekayaannya itu dapat memakmurkan umat.
Alangkah indahnya dunia ini jika formula GIGIH yang ditawarkan Aa Gym dapat menjadi salah satu bentuk ikhtiar dan dapat disambut oleh kaum Muslim dengan baik untuk menaklukan dunia yang berputar dengan cepat sekaligus berharap kehidupan yang abadi di akherat.
Sungguh buku yang sangat luar biasa bagi para pembaca yang sudah sangat penat dengan kesibukan dunia. Karena jika hanya dunia yang kita kejar, hanya dunialah yang akan kita dapatkan. Tetapi apabila dunia kita jadikan sebagai sarana untuk menggapai akhirat, insya Allah tujuan hidup mulia itu pun akan direstui Allah.
Wallahu 'alam bis shawab. (Yan'z)

Template by : kendhin x-template.blogspot.com