Kamis, 12 Agustus 2010

Hari gini masih pake riba? apa kata akhirat...?

Kalo liat iklan Pajak setahun terakhir, memang cukup kreatif... Hari gini belum punya NPWP? apa kata dunia..?!

Kalau pajak aja bisa bikin slogan begitu... sudah saatnya kita punya slogan juga... "Hari gini masih pake riba..? apa kata akhirat..?!

Kalau dunia saja sudah kita khawatirkan, apalagi akhirat makin lebih perlu lagi kita perhatikan. Apalagi bahaya riba dan segala turunannya ini dahsyat walaupun tidak langsung terasa. Dan bahayanya pun dunia dan akhirat.

Dengan sistem ribawi, ekonomi dunia bisa menciut seperti sekarang ini seperti balon meletus, atau seperti buih di lautan yang terbentuk ketika ombak menarik diri dan hancur kembali ketika diterjang ombak yang baru. Pertumbuhan ekonomi semu, yang kemudian akan hancur kembali dengan sendirinya seperti yang sekarang terjadi.

"Ah, saya kan gak makan riba, saya masih dipaksa bayar riba sama bank. Abis kalo gitu gak dikasi pinjem sama bank" gitu kelit para "tukang kredit" ke bank.
Bro', yang bayar, yang dibayar, saksinya, dan yang nyatet itu sama aja.

Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu beliau berkata, Rasulullah shallahu ‘alahi wasallam "Allah melaknat orang yang memakan (pemakai) riba, orang yang memberi riba, dua orang saksi dan pencatat (dalam transaksi riba), mereka sama saja". (HR. Muslim dan Ahmad)

Duh, kalo liat hadist di atas, bukan cuma yang kredit dan yang ngasih kredit doang yang kena dong. Yang kerja di bank dan lembaga keuangan konvensional juga ikut kena tuh.

Lagian, hari gini kan banyak bank syariah, finance syariah, dll. Udah nyoba belum?
"Bank syariah kan lebih mahal..." ngeles lagi deh. Bang, kalo lagi di jalan kehausan, trus di Circle K cuma ada aer putih Evian Rp 26.000 dan Bir Bintang kaleng Rp 10.000,... emang ente mo pilih yang mana?

Please.... jangan ada bunga diantara kita...
Hari gini masih pake riba? apa kata akhirat...?!

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com